Friday, April 12, 2013

Tentang Kita dan Hujan

Posted by Alfia at 3:05 AM

Aku mencintai hujan yang selalu membuatku bisa berhasil menyamarkan airmata.. 

Saat bau tanah yang basah karena hujan membuat ku begitu tenang, aku selalu teringat padamu.. 

Kamu adalah satu-satunya orang yang membuatku menjadi berani melawan hujan..
Kamu adalah satu-satunya orang yang membuatku begitu suka menatap hujan yang merintik dari balik jendela..
Kamu adalah seorang pemuda yang mengenaliku pada hujan..
Seseorang yang membuatku jadi begitu mencintai hujan.. 
Kamulah orang yang membuat semua ketakutanku menjadi runtuh akan hujan.. 
Ketika aku takut pada petir, hujan, angin, dan kilat. Kamu yang memberi tahu ku bahwa mereka adalah alunan musik yang takkan pernah pudar dimakan waktu..

Aku mencintaimu ketika hujan yang deras.. Ketika aku mengurung diriku di balik selimut, dan ketika kamu yang berkata bahwa melihat hujan dan merasakan hujan itu indah..
Aku mencobanya waktu itu.. Membuktikan omonganmu yang aku anggap bualan semata.. 
Tapi kamu benar.. Hujan mengalunkan sebuah nada yang indah.. 

Kamu adalah pangeran hujanku.. 
Kamu selalu berjalan dengan tenang ketika hujan deras.. 
Kamu tidak pernah takut pada hujan.. Tidak pernah peduli pada tubuhmu yang rentan sakit..
Aku menyukai semua tentang mu.. 

Tentang persepsimu pada hujan.. 
Aku adalah seorang pendengar setia ceritamu.. 
Aku menjadi orang yang paling semangat menatap hujan ketika kau bilang "Aku lagi melihat hujan dibalik jendela.." 
Kamu tahu ? Ketika kau bilang seperti itu aku selalu bersemangat keluar dari gulungan selimut, lalu menatap hujan dengan kagum. 
Merasakan harumnya tanah basah.. 
Merasakan desiran angin yang dengan lembut membelai wajahku..
Merasakan kehangatanmu, walau kita dipisahkan oleh jarak.. 
Karena ketika aku menatap hujan yang merintik. aku selalu merasa ada kamu disampingku.. 

Lalu perasaanku padamu, sama seperti hujan yang merintik.. 
Perlahan tapi terasa... Dirasakan, tapi selalu saja dirutuki.. 
Aku mencintaimu, mencintai kesukaanmu yang berlebihan terhadap hujan, dan mencintai perhatianmu.. 

Bisakah kita lebih dari ini? 
Bisakah kita menatap hujan bersamaan? 
Bisakah kita berlari dibawah derasnya hujan berdua? 

Hanya berdua.. karena yang aku ingin.. 
Hanya ada aku dan kamu.. lalu hujan yang menjadi titik dimana kita bertemu dan kita berpisah.. 

Bisakah kita berlarian bersama hujan? 

Jawab aku... 

Pangeran hujanku... 

0 comments:

Post a Comment

Friday, April 12, 2013

Tentang Kita dan Hujan


Aku mencintai hujan yang selalu membuatku bisa berhasil menyamarkan airmata.. 

Saat bau tanah yang basah karena hujan membuat ku begitu tenang, aku selalu teringat padamu.. 

Kamu adalah satu-satunya orang yang membuatku menjadi berani melawan hujan..
Kamu adalah satu-satunya orang yang membuatku begitu suka menatap hujan yang merintik dari balik jendela..
Kamu adalah seorang pemuda yang mengenaliku pada hujan..
Seseorang yang membuatku jadi begitu mencintai hujan.. 
Kamulah orang yang membuat semua ketakutanku menjadi runtuh akan hujan.. 
Ketika aku takut pada petir, hujan, angin, dan kilat. Kamu yang memberi tahu ku bahwa mereka adalah alunan musik yang takkan pernah pudar dimakan waktu..

Aku mencintaimu ketika hujan yang deras.. Ketika aku mengurung diriku di balik selimut, dan ketika kamu yang berkata bahwa melihat hujan dan merasakan hujan itu indah..
Aku mencobanya waktu itu.. Membuktikan omonganmu yang aku anggap bualan semata.. 
Tapi kamu benar.. Hujan mengalunkan sebuah nada yang indah.. 

Kamu adalah pangeran hujanku.. 
Kamu selalu berjalan dengan tenang ketika hujan deras.. 
Kamu tidak pernah takut pada hujan.. Tidak pernah peduli pada tubuhmu yang rentan sakit..
Aku menyukai semua tentang mu.. 

Tentang persepsimu pada hujan.. 
Aku adalah seorang pendengar setia ceritamu.. 
Aku menjadi orang yang paling semangat menatap hujan ketika kau bilang "Aku lagi melihat hujan dibalik jendela.." 
Kamu tahu ? Ketika kau bilang seperti itu aku selalu bersemangat keluar dari gulungan selimut, lalu menatap hujan dengan kagum. 
Merasakan harumnya tanah basah.. 
Merasakan desiran angin yang dengan lembut membelai wajahku..
Merasakan kehangatanmu, walau kita dipisahkan oleh jarak.. 
Karena ketika aku menatap hujan yang merintik. aku selalu merasa ada kamu disampingku.. 

Lalu perasaanku padamu, sama seperti hujan yang merintik.. 
Perlahan tapi terasa... Dirasakan, tapi selalu saja dirutuki.. 
Aku mencintaimu, mencintai kesukaanmu yang berlebihan terhadap hujan, dan mencintai perhatianmu.. 

Bisakah kita lebih dari ini? 
Bisakah kita menatap hujan bersamaan? 
Bisakah kita berlari dibawah derasnya hujan berdua? 

Hanya berdua.. karena yang aku ingin.. 
Hanya ada aku dan kamu.. lalu hujan yang menjadi titik dimana kita bertemu dan kita berpisah.. 

Bisakah kita berlarian bersama hujan? 

Jawab aku... 

Pangeran hujanku... 

No comments:

Post a Comment

 

Rapz♔ Copyright © 2011 Design by Ipietoon Blogger Template | web hosting