Aku mencintai hujan yang selalu membuatku bisa
berhasil menyamarkan airmata..
Saat bau tanah yang basah karena hujan membuat ku begitu tenang, aku selalu teringat padamu..
Kamu adalah satu-satunya orang yang
membuatku menjadi berani melawan hujan..
Kamu adalah satu-satunya orang yang
membuatku begitu suka menatap hujan yang merintik dari balik jendela..
Seseorang yang membuatku jadi begitu
mencintai hujan..
Kamulah orang yang membuat semua
ketakutanku menjadi runtuh akan hujan..
Ketika aku takut pada petir, hujan,
angin, dan kilat. Kamu yang memberi tahu ku bahwa mereka adalah alunan musik
yang takkan pernah pudar dimakan waktu..
Aku mencintaimu ketika hujan yang
deras.. Ketika aku mengurung diriku di balik selimut, dan ketika kamu yang berkata
bahwa melihat hujan dan merasakan hujan itu indah..
Aku mencobanya waktu itu.. Membuktikan
omonganmu yang aku anggap bualan semata..
Tapi kamu benar.. Hujan mengalunkan
sebuah nada yang indah..
Kamu adalah pangeran hujanku..
Kamu selalu berjalan dengan tenang
ketika hujan deras..
Kamu tidak pernah takut pada hujan..
Tidak pernah peduli pada tubuhmu yang rentan sakit..
Aku menyukai semua tentang mu..
Tentang persepsimu pada hujan..
Aku adalah seorang pendengar setia
ceritamu..
Aku menjadi orang yang paling semangat
menatap hujan ketika kau bilang "Aku lagi melihat hujan dibalik
jendela.."
Kamu tahu ? Ketika kau bilang seperti
itu aku selalu bersemangat keluar dari gulungan selimut, lalu menatap hujan
dengan kagum.
Merasakan harumnya tanah basah..
Merasakan desiran angin yang dengan
lembut membelai wajahku..
Merasakan kehangatanmu, walau kita
dipisahkan oleh jarak..
Karena ketika aku menatap hujan yang
merintik. aku selalu merasa ada kamu disampingku..
Lalu perasaanku padamu, sama seperti
hujan yang merintik..
Perlahan tapi terasa... Dirasakan, tapi
selalu saja dirutuki..
Aku mencintaimu, mencintai kesukaanmu
yang berlebihan terhadap hujan, dan mencintai perhatianmu..
Bisakah kita lebih dari ini?
Bisakah kita menatap hujan
bersamaan?
Bisakah kita berlari dibawah derasnya
hujan berdua?
Hanya berdua.. karena yang aku
ingin..
Hanya ada aku dan kamu.. lalu hujan yang
menjadi titik dimana kita bertemu dan kita berpisah..
Bisakah kita berlarian bersama
hujan?
Jawab aku...
Pangeran hujanku...
0 comments:
Post a Comment